BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 30 November 2009

basket

Dapat Aplaus di Arena NBL

Posted by sbybasketball On October - 28 - 2009

Dipanggil ke Tengah Lapangan Pertandingan Wildcats v Tigers

PERTH – Hari-hari terakhir tim DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2009 terus berlangsung indah. Setelah tim putra meraih kemenangan atas Western Australia pada Sabtu malam lalu (24/10), Minggu kemarin (25/10) tim mendapat kebanggaan ekstra di arena basket paling bergengsi Australia. Kemarin sore, tim memang dapat kesempatan nonton pertandingan National Basketball League (NBL) Australia, liga paling bergengsi di Negeri Kanguru. Bertempat di Challenge Stadium, tim Perth Wildcats menjamu tim kondang Melbourne Tigers.

Bukan sekadar menonton. Rombongan juga diperkenalkan kepada hampir 5.000 penonton yang memadati stadion. Pada jeda kuarter ketiga dan keempat, seluruh rombongan dipanggil turun ke tengah lapangan dan menyapa para pengunjung. Karena pertandingan itu ditayangkan langsung, maka para pemain DBL Indonesia All-Star 2009 pun ikut terlihat di layar kaca, di seluruh Australia.

“Wah, kapan lagi bisa satu lapangan sama tim seperti (Perth) Wildcats ketika sedang bertanding. Bangga, bangga. Tapi kurang lama. Ha ha ha,” celetuk Herdanu Yudistira, center asal SMKN 1 Balikpapan. Sambutan hangat diterima tim DBL Indonesia All-Star 2009 ketika dipanggil ke tengah lapangan. Kompak, ribuan fans Wildcats yang tengah tegang melihat tim kesayangannya bertanding itu bertepuk tangan riuh, memberi apresiasi.

”Good job, kids! Saya ada di Perry Lakes Stadium tadi malam (Sabtu, 24/10, Red). Permainan kalian cantik,” ujar Rob Mansfield, salah seorang penonton yang datang di Challenge Stadium kemarin. Baru saja kembali ke tribun, Commissioner DBL Azrul Ananda mendapat SMS dari Darwin Basketball Association (DBA), yang pada 12-19 Oktober lalu mengirim tim mudanya bertanding lawan DBL Indonesia All-Star 2009 di Surabaya. Rupanya, Allan Hilzinger, executive officer DBA, menonton anak-anak DBL di tayangan langsung NBL.

Ini merupakan kali kedua tim All-Star DBL dipanggil ke tengah lapangan dalam pertandingan Perth Wildcats. Tim tahun lalu juga mendapat penghormatan sama.
Sebenarnya, tanpa dipanggil ke tengah lapangan pun, tim sudah merasa senang. Beberapa hari lalu, mereka sempat melihat kerasnya latihan Wildcats di Perry Lakes Stadium. Kini, mereka melihat langsung pertandingannya. Bukan hanya asyik nonton, anggota tim juga sibuk belanja merchandise.

”Sekali seumur hidup ini Mas Nur (Nurfian Samsi, Red). Belum tentu bisa ke sini lagi, kecuali tahun depan terpilih lagi. Ayo beli. Ha ha ha,” kelakar Wahyu Budi, pelatih asal SMA Petra 1 Surabaya kepada Nurfian, pelatih asal SMAN 7 Bogor. Pertandingan sendiri berlangsung menghibur, seru sampai detik penghabisan. Wildcats menang 93-90, setelah tembakan tiga angka terakhir Tigers gagal menembus ring. Hasil ini pun bersejarah, karena menjadi kemenangan ke-500 dalam sejarah Wildcats berkiprah di NBL sejak 1982.

”Jos, jos, permainannya keren. Itu tadi baru pertandingan sungguhan. Kapan yo mas bisa main seperti itu tadi? Latihan harus makin keras nanti di Jember. Jos!” ujar Arif Hidayat, guard asal SMAN 2 Jember. Pagi hingga siangnya, sebelum ke Challenge Stadium, tim DBL Indonesia All-Star juga sempat bersantai. Naik feri Captain Cook, lalu turun di kawasan turis Fremantle. Asyik makan fish and chips bareng, lalu belanja oleh-oleh. Ketika di Fremantle pun, ada beberapa orang yang mengenali tim. Ada yang menyapa, mengaku nonton pertandingan lawan Western Australia di Perry Lakes Stadium.

Pagi ini, rombongan kembali ke Indonesia. Terbang dari Perth ke Bali, lalu berpisah pulang ke kota masing-masing. Dan mereka bisa pulang dengan cerita indah: Merasakan kemenangan di negeri orang! (dat)

0 komentar: